Bagi yang tinggal atau pernah berkunjung ke Surabaya, pasti udah ngerasain panasnya kota satu ini. Cuaca panas ini bikin pingin ngadem di luar rumah (ujung-ujungnya ke mall, sih).
Eits, tapi mall udah keseringan. Gimana kalau coba cafe? Admin mau kasih rekomendasi tempat asik buat nongkrong maupun makan di Surabaya:
Libreria
Eatery
Sesuai dengan namanya, kamu bisa baca buku di
Libreria Eatery. Bersebelahan dengan toko buku, cafe ini bisa jadi rest area
buat yang kelaparan setelah belanja buku. Libreria menyediakan area dengan
karpet dimana kamu bisa duduk santai sambil baca buku koleksinya. Gak hanya
itu, disini juga menjual kaktus dan terarium imut. Gak jarang pula ada gig
disini. Sebuah cafe plus plus bukan?
C2O library & collabtive
Kegiatan : Kegiatan kami antara lain adalah penelitian dan pengembangan lintas disiplin, publikasi (buku, jurnal, video), lokakarya, diskusi buku, pemutaran film, obrolan santai & berbagi, lokakarya, jelajah kota, pameran, pameran, festival, dan berbagai kegiatan lainnya,
Katalog koleksi : Ada lebih dari 5,500 buku, jurnal di C2O dalam bahasa Inggris dan Indonesia, dengan fokus pada budaya, kajian Indonesia, desain, seni, sastra, sejarah. Juga lebih dari 1,000 film, yang memfokuskan pada film-film klasik Hollywood, film berbahasa non-Inggris, dan film Indonesia—dengan kata lain, film-film yang kurang mendapat tempat siar di bioskop lokal. Katalog koleksi C2O dapat dilihat online (versi beta, belum termasuk koleksi film).
Titip jual buku dan produk lainnya : C20 juga menyediakan saluran distribusi produk lokal, khususnya untuk buku, jurnal, zine, dan berbagai produk pilihan, maupun pemesanan buku impor.
sumber : https://c2o-library.net/about/
perpustakaan Konjen Jepang di Surabaya
Perpustakaan
bagian informasi dan pendidikan terletak di lantai 2, Konjen Jepang. Para
pengunjung dapat mengenal tentang Jepang dengan membaca atau meminjam buku-buku
(dalam bahasa Jepang, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) , audio (DVD, VHS)
dan CD musik. Kami juga memberikan informasi untuk belajar di Jepang dan
melaksanakan konsultasi pendidikan. Para pengunjung dapat mengunjungi
perpustakaan tanpa membuat janji sebelumnya.
Kampoeng Ilmu " Wisata Pendidikan "
Sebagai jujugan, Kampoeng Ilmu memiliki catatan panjang saat berdirinya. Ia lahir tanggal 07 April 2008. Kampoeng Ilmu lahir atas prakarsa bersama antara Pemerintah Kota Surabaya, pedagang buku di Jalan Semarang, dan banyak lagi elemen yang mengatasnamakan pecinta buku murah.
Perda Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2003 tentang penertipan PKL awalnya memang menggusur para pedagang buku bekas. Namun, semangat masyarakat untuk belajar, menumbuhkan minat baca, juga untuk mendapatkan buku murah cukup mendapat respon positif. Bentuk respon itupun akhirnya terwujud dengan relokasi PKL buku bekas plus lahan yang nyaman untuk berkativitas di jalan Semarang. Penataan itu pun terus berlanjut hingga akhirnya menjadi ikon wisata baca di Surabaya.
Kini Kampoeng Ilmu menempati lahan seluas 2500 meter persegi milik Pemerintah Kota Surabaya. Dulunya lahan itu luar biasa kumuh dan difungsikan sebagai tempat penimpunan sampah. Tempat kumuh dan bau di tengah kota ini kemudian perlahan-lahan disulap menjadi tempat nyaman, tenang, untuk wisata baca. Kampoeng Ilmu yang letaknya masih di Jalan Semarang inilah para PKL buku bekas dengan nyaman tetap bisa meneruskan usahanya. Terdapat rumah joglo yang bisa dijadikan tempat singgah sejenak atau sekadar membaca dan belajar untuk berbagai kalangan.
Di tempat ini pula para penikmat buku, pelajar, mahasiswa yang haus ilmu kembali bisa menemukan surganya dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan. Surabaya juga tidak perlu berkecil hati lagi dengan kota lain seperti Jakarta yang punya kawasan Kwitang dan toko buku Jose Rizal Manua di Taman Ismail Marzuki yang menjadi rujukan orang menemukan buku bekas dan murah. Juga di Kota Malang yang punya Jalan Sriwijaya dan Jogjakarta yang memiliki Shopping Center.
Saat
mendengar kata Library tentunya kita akan langsung menunjukkan ruang
perpusatakaan. Bayangan perpustakaan yang melekat dibenak kita adalah sebuah
ruangan sunyi yang hanya sesekali terdengar suara halaman-halaman buku dibalik,
ruangan yang diisi dengan deretan lemari penuh buku-buku tebal, sebuah tempat
yang menjemukan bagi para remaja yang bersemangat dan tidak suka diam. Tapi
sayang sekali anda tidak akan menemukan bayangan-bayangan tersebut di The
Library Cafe. Perpustakaan dan Cafe?
The Library
Cafe yang berlokasi di Jl.Basuki Rahmat 93-105 dan menjadi satu gedung dengan
Gramedia Expo Surabaya. Cafe yang satu ini cukup unik dalm segi konsep yang
diambil. Cafe yang sekaligus perpustakaan yang nyaman, ramah dan tidak
membosankan. Namun, agak sedikit disayangkan karena tema perpustakaannya kurang
terasa karena di dalam cafe ini hanya disediakan sedikit bahan bacaaan, itupun
hanya majalah dan koran. Cafe ini mengambil keuntungan karena letaknya yang
bersebelahan dengan toko buku Gramedia. Nah, yang membuat kita tidak akan
kecewa dengan konsep perpustakaan yang nyaman dan cozy ini adalah toko buku
tersebut. Kita dapat hunting begitu banyak buku, tidak hanya buku-buku ilmiah,
majalah-majalah gosip, tapi juga komik dan novel yang kemudian dapat kita baca
sepuasnya di The Library Cafe.
0 Comments