Kucing dan Penyembuhan Penyakit

Google

Si belang adalah sahabat Dina. Saat Dina sedang bersedih atas kematian seorang kawannya, Si Belang tidak pernah pergi dari samping Dina. “Ia berbaring diam di atas kaki saya. Ia membuat saya tenang. Ia tahu apa yang saya butuhkan.” Dina yakin bahwa kucing kesayangannya itu dapat merasakan kesedihan hatinya dan membantunya melewati masa dukacita itu.

Google

Yulia, seorang wanita lanjut usia dan penyayang kucing lainnya, tinggal di tempat perawatan dan harus menggunakan kursi roda kemana-mana. Suatu hari, seekor kucing “terapi” melompat ke pangkuannya. Wanita itu berkata, “saya selalu sedih sejak kematian Si Manis, kucing kesayangan saya, yang terlalu membuat saya tertawa.” Ia tersenyum dan berkata kepada perawat, “ Saya selalu memeliihara kucing sejak masih kecil.” Seorang perawat mengatakan bahwa sampai kejadian itu, Yulia tidak pernah mengucapkan sepatah katapun selama berbulan-bulam.

Google

Saat Agnes didiagnosa menderita kanker payudara, kucing peliharaanya yang selalu di luar rumah masuk kerumahnya dan menyelamatkannya. “Max menjadi senang dirumah,” ujarnya. “Ia membuat saya tidak merasa tertekan setelah menjalani pembedahan dan kemotrapi.” Kehadiran kucing itu membantu Agnes menjalani hidupnya.

Google

Banyak orang lain, mungkin juga Anda yang telah mengalami manfaat penyembuhan positif yang ditimbulkan oleh hewan peliharaan terhadap tubuh, pikiran, dan semangat Anda. Tetapi kita seringkali tidak tahu mengapa kucing memiliki pengaruh besar seperti itu terhadap kesehatn kita. Yang kita tahu adalah mereka melakukanya.

Kaitannya antara kucing dan kemampuan penyembuhannya yang luar biasa telah diketahui sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Sebagai contohmya, pemijatan tubuh dengan bulu kucing dikatakan dpat menyembutkan rematik, sedangkan menggosok kelopak mata dengan ekor kucing dianggap dapat menyembuhkan mata yang bintilan. Baiklah, mungkin itu sedikit aneh, tetapi bukti ilmiah sekarang membuktikan adanya kaitan antara penyakit dan emosi.

“Saat kita semakin mengetahui hubungan antara pikiran dan tubuh ini, kita juga mengetahui bagaimana hubungan anatara manusia dan hewan peliharaanya dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional kedua belah pihak,” tulis Carolyn Janik dan Ruth Rejnis dalam buku mereka the Complete Idiot’s Guide to Living with a Cat (Alpha Books). Jadi, kucing dapat menyembuhkan banyak penyakit manusia.

“Penyembuhakn bukan hanya ‘membereskan’ tubuh. Penyembuhan juga berarti menyembuhkan hati yang patah, impian yang hilang, ide dan pikiran yang buruk,” tulis Susan Chernak McElroy, di dalam bukunya Animals as Teachers and Healers (Ballantice Books). Dan yang cukup mengherankan, kucing dapat memberikan pelayanan penyembuhan seperti itu kepada anda.

Para peneliti mengatakan bahwa kucing membantu mengurangi kecemasan, melawan penyakit, mengusing kesepian dan depresi, meningkatkan interaksi sosial dan bahkan dapat memperpanjang umur. Banyak orang mencintai kucing. Dan banyak pula yang memelihara dua ekor atau lebih dirumahnya. Pecinta kucing akan mengatakan pada Anda bahwa kucing itu adalah hewan yang manis, tenang, bersih, mandiri, senang bermain, penuh kasih sayang, dan cerdik. Walaupun kucing dahulu dianggap hewan yang senang menyendiri dan antisosial , penelitian menunjukkan bahwa mereka mmapu menjadi kawan yang penuh kasih, setia, dan dipercaya. Inilah penjelasan tentang bagaimana memelihara kucing dan menjadi ha; terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri Anda sendiri dan  kesehatan Anda.

Sumber : Kusuma, Widjaja. 2000. Kucing dan Penyembuhan Penyakit. Batam : Interaksara,